"Selamat Datang ke blog Tetamu Syam.Ahlan Wasahlan Wa Marhaban Bikum Wa Lastu Bikhairikum....."

Sabtu, 13 Februari 2010

"Subhanallah" ada sungai di dalam laut ?



                                          sungai di dasar laut........


Fenomena ini sekarang dapat dijelaskan secara ilmiah, yaitu melalui sejumlah hukum fisika tentang pergerakan cairan, seperti variasi densitas, salinitas dan suhu. Hukum fisika ini memastikan bahwa laut dan sungai tersebut tidak dapat saling mengalahkan, walaupun mereka bertemu secara langsung. Mahasuci Allah yang telah menjelaskan kepada kita 14 abad yang lalu tentang pertemuan sungai-sungai dan lautan:




(وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا) الفرقان: 53



“ dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi” Alfurqan 53..

wallahu 'alam..

Isnin, 1 Februari 2010

Gelombang Dari Bacaan Al Quran Merawat Penyakit !!



 
 Efek yang menakjubkan yang dihasilkan dari mendengarkan  bacaan Quran ….
Pembaca yang budiman! Saya dapat mengatakan dengan yakin menurut pengalaman saya  suatu perubahan  dalam hidup Anda. Anda bisa mendapatkan hasil yang besar yang tidak terduga dapat mengubah hidup Anda benar-benar seperti yang terjadi pada diri saya sebelumnya. Apa yang harus Anda lakukan adalah  mendengarkan pembacaan Alquran sebanyak yang Anda dapat setiap saat: di pagi hari, sore hari, di malam hari, ketika Anda sedang tidur, ketika Anda bangun dan sebelum tidur. Yang Anda butuhkan untuk mendengarkan Alquran adalah memiliki media seperti Laptop, tape recorder, sebuah iPod atau mp3 dengan headphone, TV, radio atau perangkat lain.
 
Bunyi bacaan Alquran  memiliki gelombang suara yang memiliki frekuensi tertentu dan panjang gelombang tertentu. Gelombang ini menyebarkan medan  gelombang  yang mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangannya. Ini  mendukung kekebalan tubuh yang kuat untuk melawan penyakit atau bahkan penyakit seperti kanker. Kanker adalah suatu kelainan pada kinerja sel, sehingga menperdengarkan Alquran berarti memprogram sel layaknya komputer yang penuh virus yang “diformat ulang” dan di-install dengan program-program baru agar dapat bekerja efektif. Inilah  program buatan yang manusia lakukan untuk komputer. Bagaimana dengan program yang dilaksanakan dalam kata-kata Allah, pencipta semua manusia?
 
Efek yang menakjubkan yang dihasilkan dari mendengarkan  bacaan Quran
Terus-menerus mendengarkan bacaan Alquran memberi Anda hasil berbuah nyata berikut:
– meningkatkan kekebalan tubuh
– meningkatkan  kreativitas
– meningkatkan kemampuan konsentrasi
– menyembuhkan penyakit kronis dan tak tersembuhkan
– mengubah perilaku dan memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan lebih baik dan mendapatkan kepercayaan
– menciptakan kedamaian dan menyembuhkan ketegangan saraf
– menyembuhkan kegelisahan, dan iritasi
– meningkatkan kemampuan mengambil keputusan yang tepat
– mengurangi rasa takut dan ragu-ragu
– meningkatkan dan memperkuat kepribadian
– menyembuhkan penyakit normal seperti alergi, sakit kepala, flu, dll
– meningkatkan kemampuan pidato
– melindungi dari penyakit seperti kanker dan sebagainya
– Mengubah beberapa kebiasaan buruk seperti makan berlebihan dan merokok.
 
Pembaca yang budiman! Hal-hal yang saya sebutkan di atas adalah hasil yang saya sendiri punya: Aku ingat, aku adalah seorang perokok berat dan tidak bisa membayangkan pernah berhenti merokok, tapi setelah terus-menerus mendengarkan Alquran ternyata aku berhenti merokok tanpa usaha. Aku benar-benar terkejut “bagaimana hidupku berubah dan mengapa? Tapi setelah saya membaca tentang teknik terbaru dalam penyembuhan, salah satunya adalah terapi oleh suara dan frekuensi suara, aku tahu rahasia ini perubahan besar dalam hidup saya. Itu adalah mendengarkan  bacaan Alquran. Apa yang saya lakukan adalah hanya sekadar mendengarkan Alquran terus menerus.
Untuk menyimpulkan, saya  suka untuk menceritakan fakta yang saya temui dan benar-benar mencoba: apapun Anda menghabiskan waktu Anda dalam membaca atau mendengarkan Alquran, Anda akan menemukan bahwa kali ini tidak akan sia-sia atau menurun. Tetapi Anda akan melihat bahwa Anda akan selalu memiliki waktu ekstra. Anda akan menemukan bahwa karya-karya yang sama kadang-kadang membutuhkan waktu berhari-hari atau jam yang harus dilakukan dapat selesai dalam beberapa menit saja!
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
www.kaheel7.com/id

Jumaat, 22 Januari 2010

Gunung-gunung dan air TAWAR

 
“dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, ….
Para ilmuwan saat ini mengatakan bahwa gunung-gunung memberikan kontribusi yang signifikan untuk pemurnian air tawar yang kita minum, berkontribusi pada hujan dan pembentukan awan, dan merupakan sumber air yang sangat penting. Fakta ilmiah ini disebut oleh Al-Qur'an 14 abad yang lalu ketika membicarakan air tawar dan hubungannya dengan gunung-gunung yang tinggi. Allah berfirman :
 
وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ شَامِخَاتٍ وَأَسْقَيْنَاكُمْ مَاءً فُرَاتًا) [المرسلات: 27].
“dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri kamu minum dengan air tawar?
Para ulama menegaskan bahwa semakin tinggi gunung itu, dampak pada jumlah air tawar yang dikandungnya juga semakin besar. Oleh karena itu Al-Quran menghubungkan antara gunung-gunung tinggi dan air tawar. Bukankah ini merupakan sebuah mukjizat yang patut direnungkan?
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
www.kaheel7.com/id

Selasa, 12 Januari 2010

JANIN TERTAWA -:)

 

 


 
“dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis” ….
Janin ternyata telah dapat tertawa ketika ia berada di dalam rahim, dan kemudian mulai menangis saat pertama kali keluar ke dunia.
 
Oleh karena itu Allah memberitahu kita tentang urutan proses-proses ini bahwa Dia Yang Mahakuasa adalah yang membuat manusia tertawa dan menangis. Firman-Nya tentang diri-Nya:
 (وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى) [النجم: 43].
“dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis”
 Perhatikan foto janin ini dalam kandungan sedang tertawa. Mahasuci Allah.
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
www.kaheel7.com/id

Jumaat, 8 Januari 2010

Di Antara Keajaiban Nombor Tujuh ( 7 ) dalam Alquran..

 
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?”….
Allah menciptakan tujuh langit dan berulang-ulang menyebutkannya sebanyak tepat tujuh kali. Ketujuh ayat tersebut adalah:

1ـ ﴿ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاء فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ﴾ [البقرة : 29].
“dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit”
2ـ ﴿تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَوَاتُ السَّبْعُ وَالأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ﴾ [الإسراء : 44].
“langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah”
3ـ ﴿قُلْ مَن رَّبُّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ﴾ [المؤمنون : 86].
“Katakanlah: "Siapakah yang Empunya langit yang tujuh dan yang Empunya 'Arsy yang besar?"
4ـ ﴿فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ﴾ [فصلت : 12].
“Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa”
5ـ ﴿اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ﴾ [الطلاق : 12].
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.“
6ـ ﴿الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ طِبَاقاً﴾ [الملك : 3].
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis“
7ـ ﴿أَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللَّهُ سَبْعَ سَمَوَاتٍ طِبَاقاً﴾ [نوح : 15].
“ Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?”

Kesesuaian yang mencengangkan ini menyatakan Zat Yang Menurunkan Alquran adalah Pencipta tujuh langit. Mahasuci Allah lagi Mahakuasa!

sumber :

www.kaheel7.com/id

Selasa, 22 Disember 2009

Ikan Bilis Bersama Kita



 


Assalaamualaikum…..


Wahai saudaraku sekalian, kita perlu berterima kasih kepada orang tua kita kerana mereka selama ini bergolok-bergadai semata-mata untuk membesarkan kita dan memberi pendidikan kepada kita. Kemungkinan besar ini adalah merupakan persediaan dan hujah mereka apabila mereka berdepan dengan Allah s.w.t di akhirat nanti bahawa mereka telah melaksanakan tanggungjawab mereka sebagai ibu bapa. Persoalannya di sini, adakah kita selaku mahasiswa sudah cukup bekalan untuk ditemuduga oleh Allah s.w.t nanti bahawa kita di dunia dulu seorang penuntut ilmu atau kita seorang pengkianat kepada ilmu? Tanyalah diri masing-masing.


Ketahuilah saudaraku sekalian semenjak dari kecil lagi kita sudah ditabalkan menjadi seorang penuntut ilmu iaitu dari pra sekolah, sekolah rendah, sekolah menengah dan hinggalah sekarang kita bergelar mahasiswa bahawa sedar tidak sedar kita sudah dan sedang berada di bawah naungan sayap-sayap malaikat Allah yang sentiasa berdoa memohon kesejahteraan kepada kita dan seluruh makhluk di dunia samada di langit, di bumi malah di air sentiasa membasahi bibir-bibir mereka untuk mendokan kesejahteraan dan keselamatan kita. Oleh itu, kita perlu bersyukur banyak-banyak kerana makhluk-makhluk di dunia ini merestui dan turut menyokong kita sebagai penuntut ilmu.


Saudara-saudaraku sekalian, persoalan di sini adakah para malaikat allah masih melabuhkan sayap-sayapnya disekeliling kita dan ikan-ikan di lautan mendoakan kesejahteraan kita sedangkan di antara kita menuntut ilmu sambil bermandikan maksiat. Adakah orang yang berlumuran najis akan didekati manusia? Sudah tentu tidak! Walaupun ketika itu dia berbajukan Timberland berseluarkan Texas sudah tentu manusia menjarak diri daripadanya. Oleh yang demikian sahabat-sahabat yang ku kasihi sekalian, bersama-samalah kita menuntut kembali hak kita untuk bernaung di bawah naungan sayap-sayap malaikat Allah dan menggerakkan kembali bibir ikan-ikan di lautan untuk terus berdoa kepada kita yang pada dahulunya mereka membisu dek kerana kemaksiatan kita.


Sekian wassalam……


Apa kelebihan kita menuntut ilmu?


• Memudahkan perjalanan ke syurga
• Malaikat sentiasa bersama pelajar dengan mengembangkan sayapnya untuk menaungi mereka dan sentiasa berdoa memohon kesejahteraan pelajar
• Mendapat keredhaan dan rahmat dari allah s.w.t
• Didoakan oleh semua makhluk samada yang berada di langit, di bumi dan di dalam air
• Lebih tinggi darjatnya daripada rang yang setiasa beribadat


Sebab apa orang yang brilmu lebih tinggi darjatnya daripada ahli ibadat?







• Allah mengangkat darjat orang yang berilmu sebagai firmannya yang bermaksud:


“Allah s.w.t mengangkat orang-orang yang beriman dikalangan kamu dan begitu juga orang-orang yang dikurniakan ilmu beberapa darjat”


• Orang yang hanya beribadat menunaikan sesuatu ibadat hanya untuk dirinya sendiri sahaja.Tetapi orang yang menuntut ilmu akan belajar dan mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain
• Orang yang berilmu dapat memimpin seseorang keluar daripada kejahilan dan kesesatan ke jalan yang benar
• Orang yang berilmu dan dimamfaatkan ilmunya oleh orang lain akan mendapat pahala yang tidak putus-putus. Sabda nabi junjungan kita s.a.w:


“apabila mati seseorang anak adam nescaya tidak lagi memberi manfaat segala amalannya kecuali 3 perkara iaitu sedekah jariah, ilmu yang memberi manfaat dan anak yang soleh yang sentiasa mendoakannya”







Kata-kata penyair kepada penuntut ilmu:


Orang yang berilmu
Tapi tidak mengamalkannya
Akan disiksa lebih dahulu
Dari penyembah berhala





Imam syafie pernah bermadah:


Ilmuku bersamaku
Ke mana aku pergi
Kan tetep bermanfaat padaku
Dadaku tempat bersemadi ilmu
Bukan di rak-rak buku
Kalau aku di rumah
Ilmu bersamaku di situ
Kalau aku ke pasar
Ilmu ke pasar bersamaku di sana





Sumber: tetamusyam.blogspot.com

Rabu, 9 Disember 2009

Angin Ahmar dan Sejarahnya..





 



Angin ahmar atau lebih dikenali sebagai ’strok’ merupakan penyakit pembunuh nombor tiga di dunia selepas kanser dan jantung. Setiap orang sama ada yang sudah berumur atau yang masih muda berisiko mendapat penyakit ini terutama bagi mereka yang gemar mengambil makanan berlemak dan narkotik.
Dalam ilmu perubatan moden, angin ahmar dikatakan terjadi apabila pembunuh darah di dalam otak dihalang atau disumbat sama ada separuh atau sepenuhnya oleh darah beku yang terbentuk pada mendapan lemak di dalam dinding pembuluh darah yang mengehadkan dan seterusnya memutuskan peredaran darah ke bahagian otak. Terputusnya pengaliran darah ke bahagian otak mengakibatkan kehilangan fungsi bahagian tubuh yang diatur oleh bahagian otak yang terkena angin ahmar. Biasanya pesakit angin ahmar sukar dipulihkan. Sekalipun terdapat rawatan sokongan dan ubat tertentu, namun ia hanyalah untuk mengelakkan kerosakan otak yang lebih meluas dan teruk.



DO’A ANGIN AHMAR – Antara Ikhtiar dan Tawakkal menjelaskan asal kewujudan angin ahmar sebagai makhluk ALLAH S.W.T. yang dijelmakan sebagai satu lembaga besar berapi dan merah (ahmar) menyala. Rupanya sangat dahsyat dan menakutkan. Pergerakannya pantas seperti angin. Ia akan memasuki tubuh manusia, meresap ke seluruh sendi dan urat saraf lalu membinasakan anggota badannya mengikut kehendak ALLAH S.W.T. yang menciptakan sesuatu penyakit dan Dia jugalah yang menyembuhkannya. Sabda Nabi Muhammad S.A.W. yang diriwayatkan oleh al-Nasa’i dan al-Hakim yang bermaksud: “Sesungguhnya ALLAH tidak menurunkan sesuatu penyakit kecuali Dia telah menurunkan ubatnya juga, maka berubatlah kamu.”
Oleh yang demikian, milikilah segera buku ini sebagai dan panduan dalam usaha mencegah dan merawat angin ahmar. Mudah-mudahan ia dimanfa’at sebaiknya.


SEJARAH ANGIN AHMAR
******************
Nabi Sulaiman a.s. dan Angin Ahmar
***************************
Telah diberitakan, pada suatu hari Nabi Sulaiman a.s. sedang duduk di atas takhta kerajaannya dihadap oleh jin-jin dan manusia serta binatang-binatang. Ketika itu, Baginda sedang membicarakan dan menghukum sebahagian daripada mereka. Lalu, terlintas perasaan ‘ujub (yakni rasa besar diri) dan Baginda pun berkata di dalam hatinya, “Adakah sesuatu makhluk yang telah dijadikan oleh ALLAH S.W.T. yang tidak ditundukkan kepadaku?”
Maka terkejutlah Nabi Sulaiman a.s. melihat akan makhluk itu dan menggeletar. Kemudian Baginda pun bertanya, “Wahai engkau yang besar berbangsa api, siapakah engkau dan mengapakah engkau datang ke mari?”



Jawabnya, “Aku bernama al-rih al-ahmar iaitu satu penyakit yang amat dahsyat di antara penyakit-penyakit. ALLAH S.W.T. menjadikan aku sebegini rupa dan diberi-Nya aku kuasa mendatangkan kesakitan kepada cucu Nabi Adam a.s. dan Hawa’. Aku dapat meresap dan berjalan di dalam tubuh manusia sebagaimana darah dapat mengalir di dalamnya sehingga aku dapat meesap ke sendi-sendi dan urat-uratnya. Apabila ALLAH S.W.T. berkehendak memberi azab kepada sesiapa di antara makhluk ataupun memberi kuasa kepada aku, aku masuk ke dalam tubuhnya. Jika aku masuk ke dalam otaknya, maka hilanglah akalnya, dan jika aku masuk menerusi hidungnya, nescaya zahirlah aku berupa penyakit bengkak-bengkak dan sembab-sembab seterusnya hingga aku binasakan seluruh anggota badannya.”
Tatkala Nabi Sulaiman a.s. mendengar akan perkataan lembaga itu, Baginda pun menitahkan orang yang di sekelilingnya supaya membunuh dan membakarnya.
Al-rih al-ajmar pun berkata, “Tidak! Sekali-kali tidak ada sesiapa pun yang ada kuasa untuk melakukan yang sedemikian itu, kerana ALLAH S.W.T. telah menjadikan aku dan melanjutkan umurku.”
Kemudian ia pun ghaiblah dari pandangan Nabi Sulaiman a.s. sehingga ke zaman Nabi Muhammad S.A.W.
Manakala Nabi Sulaiman a.s. insaf akan kesan perasaan ‘ujubnya, lalu beristighfar dan bertaubat, walaupun tiada siapa yang tahu akan perasaannya itu.


Nabi Muhammad S.A.W. dan Angin Ahmar
*******************************
Telah diceritakan bahawa Hasan bin ‘Ali, cucunda Nabi Muhammad S.A.W. telah menghidap penyakit rongga tekak dan keluar darah daripadanya, lalu Nabi Muhammad S.A.W. dan sahabat-sahabatnya telah mendapat tahu khabar itu. Tiba-tiba turunlah Jibril a.s. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Hasan telah terkena angin.”
Sabda Nabi Muhammad S.A.W., “Wahai saudaraku Jibril, adakah ubat baginya?” Dijawab oleh Jibril, “Bahkan ada.”
Sejurus kemudian Jibril pun ghaib, lalu kembali semula kepada Rasulullah S.A.W. dan berkata, “Bahawasanya ALLAH S.W.T. mengurniakan kepada engkau suatu hadiah yang mustajab, sesiapa membacanya walaupun sekali seumur hidupnya nescaya dia akan terselamat daripada al-rih dan al’ahmar.”
Maka Nabi Muhammad S.A.W. pun membacakan do’a ini pada Hasan r.a. Seketika itu juga dia sembuh, lalu bangun dan berdiri dengan cukup sihat.
Nabi Muhammad S.A.W. telah bersabda kepada sahabat-sahabatnya yang bermaksud, “Pelajarilah olehmu akan do’a ini dan ajarkan kepada umatku supaya do’a ini memberi manfaat kepada mereka serta memelihara mereka daripada ditimpa bala ini (penyakit angin ahmar). Dan jika seseorang sedang kena angin ini, maka hendaklah ditulis do’a ini di atas suatu (bijaksana/bekas) yang suci kemudian dibasuh dengan air nescaya sembuhlah dia dengan amat cepat.”

Amalkanlah membaca doa ini selalu, paling kurang sekali seumur hidup. Dengan mematuhi kaedah dan adab-adab berdoa disamping berikhtiar, Insya Allah, mudah-mudahan doa kita dikabulkan dan kita terhindar dari penyakit yang berbahaya ini.






Maksudnya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang; dan dengan-Nya kami memohon pertolongan; dan dengan Allah; dan dari Allah; dan kepada Allah; dan segala pujian tertentu bagi Allah; dan tiada Tuhan melainkan Allah; dan Allah Maha Besar, yang Maha Mulia dan Maha Agung; yang aku takut dan bimbang terhadap-Nya. Allah Maha Besar dengan segala kebesaran-Nya; segala pujian tertentu bagi Allah, sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah pagi-pagi dan petang-petang. Dengan nama Allah yang menyembuhkan, dengan nama Allah yang mencukupkan; dan dengan nama Allah yang menyihatkan; dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tiada memberi mudharat sesuatu apa jua di bumi dan di atas langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan Kami turunkan sesetengah dari Al-Quran yang menjadi penawar dan rahmat untuk orang-orang yang beriman.
Ya Allah, aku yang menjampi dan Engkau yang menyembuhkan. Aku berlindung dengan-Mu daripada kejahatan yang telah Engkau takdirkan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku berlindung dengan Allah, Tuhanku dan Penciptaku, Pembentukku dan Pencipta Rupabentukku dan Pemberi Rezeki sekalian manusia. Aku berlindung dengan Allah daripada sekalian kebinasaan, dan segala maksiat, bala bencana, penyakit dan segala kesakitan, kemalasan, kemunduran dan kebinasaan.
Ya Allah, lindungilah penanggung (pengguna) suratku ini dengan nama-Mu yang Maha Mulia dan Maha Agung; dan sifat-sifat-Mu yang sempurna, wahai Yang Mempunyai Kebesaran dan Kekayaan. Wahai Tuhan yang memiliki kerajaan dan alam malakut; wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kegagahan. Maha Suci Engkau, alangkah besarnya Engkau wahai pencipta segala langit dan bumi. Wahai Tuhan tempat berlindung mereka yang menyesal (akan dosa-dosa mereka); wahai Tuhan yang Maha Pengasih terhadap orang-orang miskin; wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kekuasaan, wahai Tuhan yang mempunyai belas kasihan dan memberi kebajikan dan Ihsan; wahai Tuhan yang banyak kasih sayang, wahai Tuhan yang banyak memberi; wahai Tuhan yang Maha Gagah dan tiada sesiapapun yang mampu mengalahkan-Nya; wahai Yang Melindungi dan Dia tidak memerlukan perlindungan, aku berlindung dengan-Mu dari azab ke atas badan dan kesempitan; dan aku berlindung dengan-Mu dari penyakit Angin Ahmar dan penyakit yang besar yang menimpa ke atas diri dan roh, darah dan daging, tulang dan kulit, urat dan urat saraf.
Maha Suci Engkau; yang apabila Engkau menghendaki sesuatu maka Engkau hanya mengatakan “Jadilah! Maka jadilah ia”. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Wahai Tuhan yang menjadikan; wahai Tuhan yang membuat kebajikan, wahai Tuhan yang memberi pertolongan, wahai Tuhan yang Maha Gagah, wahai Tuhan yang Maha Adil, wahai Tuhan yang Berdiri dengan Keadilan, wahai Tuhan yang mendengar tangisan orang-orang yang meminta pertolongan. Wahai Tuhan yang memulakan (dari tiada kepada ada), wahai Tuhan yang mengembalikan, wahai Tuhan yang menolak, wahai Tuhan yang Mencukupkan. Wahai Tuhan yang menyembuhkan, wahai Tuhan yang meng’afiatkan, wahai Tuhan yang memberi pertolongan terhadap orang yang memohon pertolongan.
Wahai Tuhan yang menerima kesyukuran, wahai Tuhan yang banyak memberi balasan atas kesyukuran. Wahai Tuhan yang Maha Kasih Sayang, wahai Tuhan yang Maha Belas Kasihan, wahai Tuhan yang memberi pertolongan, wahai Tuhan yang Maha Berkuasa, wahai Tuhan yang Maha Gagah, wahai yang Maha Berkuasa, wahai Tuhan yang Maha Agung, wahai Tuhan yang mendahulukan, wahai Tuhan yang mengkemudiankan. Wahai Tuhan yang hidup, wahai Tuhan yang berdiri dengan sendiri-Nya, yang membalas mereka yang jujur dengan balasan ke atas tiap-tiap diri dengan apa yang mereka usahakan. Wahai Tuhan yang memerintahku, wahai Tuhanku yang memiliki aku, wahai Tuhan yang memberi perlindungan.
Wahai yang Maha Mengetahui sesuatu yang kami sembunyikan dan kami dedahkan; wahai Hakim yang menjatuhkan hukuman, wahai Tuhan yang memerintah sekalian orang-orang yang beriman; wahai Tuhan pembantu orang-orang yang dhaif dan miskin; wahai Tuhan yang Mencukupi keperluan orang-orang yang bertawakkal.
Wahai Tuhan yang mendatangkan malam ke atas siang dan siang ke atas malam; wahai Tuhan yang Gagah (mengalahkan) setiap syaitan yang sangat durhaka, wahai Tuhan yang mengalahkan setiap orang yang sombong lagi degil; wahai Tuhan sebaik-baik Pemerintah; wahai Tuhan yang sebaik-baik memberi pertolongan, wahai Tuhan yang memberi rezeki kanak-kanak yang kecil, wahai Tuhan yang Maha Pengasih terhadap orang tuan (yang sangat tua), wahai Tuhan yang memerintah orang-orang yang beriman; wahai Tuhan bagi orang-orang yang dahulu dan orang-orang yang kemudian; wahai Tuhan yang pengasih kepada orang-orang yang bertaubat, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari kalangan yang mengasihi. Wahai Tuhan sebaik-baik pengampun dari yang mengampuni; wahai Tuhan sebaik-baik pewaris; wahai Tuhan sebaik-baik Pemberi Keputusan; wahai Tuhan yang memerintah pada Hari Pembalasan.
Ya Allah, hanya Engkaulah yang aku sembah dan hanya kepada Engkaulah aku memohon pertolongan. Dan kepada-Mu aku bertawakkal. Dan kepada-Mu aku gemar dengan apa yang ada di sisi-Mu. Kepada-Mu aku berharap dan hanya Engkau yang aku takuti. Ya Allah, peliharalah aku dari segala kepayahan hidup dan penyakit-penyakit dan segala kesakitaan dan kesusahan dan darah hitam.
Ya Allah, peliharalah aku dari penyakit yang merbahaya dan dari penyakit Angin Ahmar dan penyakit darah kuning, dan segala kebinasaan dan segala maksiat dan pengsan, dan kerungsingan dan kesedihan dan dukacita dan dari di penjara. Ya Allah, peliharalah aku dari kejahatan binatang buas, dan binatang yang melata, serta permusuhan (benci membenci) orang awam, dan dari kekalahan dan kejahatan syaitan; dan raja, kemarau, kemahalan barang keperluan, dan gempabumi, dan bala bencana, dan keruntuhan bangunan, dan serangan musuh. Ya Allah, peliharalah aku dari kejahatan orang-orang yang jahat dan tipudaya orang-orang yang melampau, dan dari sesuatu yang silih berganti atasnya oleh malam dan siang melainkan yang datang itu adalah dengan baik, wahai Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Aku berlindung dengan Engkau dari kejahatan setiap kejadian yang Engkaulah pemegang ubun-ubunnya; sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang tegak dan lurus. Engkau ialah Tuhanku dan di atas Engkau jua aku bertawakkal, dan Engkaulah yang Mencukupkan aku, dan sebaik-baik yang Mewakili, sebaik-baik Pemerintah dan sebaik-baik yang Memberi Pertolongan. Dan tiada daya upaya bagiku melainkan dengan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Dan cukuplah kami oleh Allah, dan sebaik-baik yang mewakili sebagai Pemerintah dan Engkau sebaik-baik pemberi pertolongan. Allah yang mencukupkan, Allah yang menyembuhkan, Allah yang memberi a’fiat. Dan ucap selawat oleh Allah ke atas penghulu kami Nabi Muhammad dan ke atas keluarga dan sahabat-sahabatnya; selamat sejahtera; dan segala pujian bagi Allah Tuhan Pemerintah Seluruh Alam. Amin…